A. Fenomena
Menggemari olahraga atau hobi yang unik memang
memiliki tantangan tersendiri. Selain menantang adrenalin, hobi yang unik
membuat penggemarnya merasakan sensasi yang berbeda. Salah satu aktivitas
outdoor ini membuat yang melihatnya berdebar adalah slackline. Apa itu
slackline? slackline adalah aktivitas meniti sebuah tali yang terbentang di
antara dua tebing yang tinggi. Wah mendengar deskripsinya saja sudah bikin
deg-degan, apalagi melihat aksinya ya!
Slackliners profesional, Emily Sukiennick dan
Hayley Ashburn melakukan slackline di tebing tinggi dengan ketinggian yang bisa
membuat Anda kaget luar biasa, 3300 kaki ladies! Emily dan Hayley membentangkan
tali panjang di antara dua tebing yang berada di Yosemite National Park. Tanpa
perlindungan tubuh ekstra, mereka mulai meniti tali ini dan melakukan beberapa
gerakan akrobatik lho!
"Saya tidak merasa takut karena sudah banyak
berlatih sebelumnya. Justru saya yakin saya bisa melakukan slackline di
ketinggian ini" ucap Hayley. Menggunakan baju khusus untuk slackline,
Hayley dan Emily membuat yang melihat takut sekaligus kagum. Dua orang wanita
ini berhasil melakukan slackline setinggi itu, tanpa bantuan alat khusus
sedikitpun!
inilah foto mereka saat melakukan slackliners.
B. Teori
Menurut Zuckerman, sensation seeking
dideskripsikan sebagai keinginan untuk bervariasi/beragam, baru,
kompleks/rumit, sensai yang intens dan pengalaman serta kesukarelaan dalam
mengambil resiko secara fisik, sosial, legal, dan secara financial demi sebuah
pengalaman.
Dengan menggunakan metode factor analysis,
Zuckerman (1983) mengidentifikasikan kedalam empat komponen dari sensation
seeking :
1. Thrill and adventure seeking, keinginan
untuk terikat dalam aktivitas fisik yang melibatkan kecepatan bahaya, dan hal
yang menantang gravitasi seperti bungee jumping, parachuting dan scuba diving.
2. Experience seeking, mencari pengalaman
baru melalui perjalanan, lagu, seni.
3. Disinhibition, kebutuhan untuk terbebas
dari halangan aktivitas sosial (liar)
4. Boredom susceptibility, ketidaktoleran
terhadap pengalaman yang berulang-ulang, rutinitas kerja, dll.
C. Pembahasan
Zuckerman menjelaskan bahwa seseorang yang
mempunyai sensasi seeking merupakan orang yang mempunyai keinginan tinggi untuk
menemukan sebuah pengalaman baru walau harus mengambil resiko yang tinggi.
dalam kasus di atas dimana profesional slackliners yang bernama Emily
Sukiennick dan Hayley Ashburn mereka membentangkan tali panjang di antara dua
tebing yang berada di Yosemite National Park, California AS.Tanpa perlindungan
tubuh ekstra, mereka mulai meniti tali ini dan melakukan beberapa gerakan
akrobatik di ketinggian 3300 kaki.
Dalam kasus di atas dapat di lihat bahwa mereka
mempunyai sensation seeking yang tinggi. Aksi mereka tersebut termaksud dalam thrill and adventure seeking karena
mereka berani menantang bahaya dimana mereka dengan beraninya melewati serta
melakukan akrobatik di atas seutas tali dengan ketinggian 3300 kaki tanpa
menggunakan alat bantu khusus. aspek experience
seeking juga terlihat dari keinginan mereka ingin mencari mengalaman baru
dengan perjalan mereka yang tidak biasa dengan memanjat tebing dan menyebrang
dari satu tebing ke tebing yang lain hanya dengan seutas tali. Dan yang terahir
aspek boredom susceptibility mereka
juga terlihat dimana mereka lebih memilih menjadi atlet slackliners dari pada
bekerja di kantor atau mengerjakan pekerjaan yang biasa di kerjakan wanita pada
kebanyakannya.
Referensi:
http://selalutangguh.com/artikel/gila-para-wanita-ini-menantang-maut-dengan-seutas-tali/
http://www.vemale.com/ragam/30651-tanpa-takut-para-wanita-ini-meniti-tali-di-ketinggian-3300-kaki.html
Schultz dan Schultz. 2005. theories of personality