Sunday, April 13, 2014

Analisis Wawancara Paedagogi



Bab 1
Pendahuluan
            Pendidikan adalah pembelajaran terhadap pengetahahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang ditransfer dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) Pendidikan itu adalah tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya
            Pendidikan  sudah terjadi sejak bayi dan berlangsung sepanjang umurnya. Pendidikan biasanya terjadi di bawah bimbingan orang lain atau guru, tetapi ada juga pendidikan yang secara secara otodidak. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan biasanya dapat dibagi menjadi tahapan seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian perguruan tinggi, universitas.
            Pada jaman sekarang ini guru memiliki peranan penting dalam pendidikan karena biasanya ilmu di dapat dari guru. Seperti pada pendidikan formal murid-murid mendapatkan ilmu pengetahuannya dari guru mereka. Peran guru sebanarnya bukan hanya sebagai guru namun juga sebagai motivator untuk murid mereka tapi juga bisa menjadi teman berbagi ilmu maupun permasalahan yang mereka hadapi.
            Dalam pendidikan guru juga menjadi fasilitator dalam pembelajaran agar murid-murid dapat mengembangakan pengetahuan yang mereka miliki serta mengembangkan kemandirian mereka. Sehingga siswa juga dapat mencapai pemikiran yang lebih baik dan pmahaman yang mendalam tentang ilmu pengetahuan yang mereka miiliki.
           

Bab 2
Hasil wawancara
A.    Identitas Guru
Nama                           :  DC
Usia                             : 52 tahun
Jenis Kelamin              : Perempuan
Tempat Mengajar        : SMA swasta Iskandar Muda
Pengajar                      : Guru Bahasa Inggris
Tempat wawancara     : Rumah Ibu DC
Tanggal wawancara    : 29 Maret 2014

B.     Hasil Wawancara
Bagaimana pandangan ibu tentang pendidikan?
Masih banyak yang harus di benahi karena kurikulum saat ini pun belom tetap, hamper setiap tahun berubah. Tahun ini saja kurikulum sudah berubah lagi sudah memakai kurikulum 2013. Kurikulum 2013 ini berdeda lagi dengan kurikulum KTSP.
Apa motivasi yang mendasari ibu dulu mau mengajar?
Motivasi saya dulu hingga mau mengajar seperti sekarang ini Karena saya senang melakukan penelitian terhadap pola belajar siswa yang berbeda-beda, serta guru adalah pekerjaan yang banyak membantu orang lain dalam mendapatkan ilmu pengetahuan. Orang tua saya juga seorang guru jadi saya juga terinspirasi dari orang tua saya. Dan saya juga senang melihat siswa-siswa yang ada di sekolah.
Bagaimana pandangan ibu sebagai pengajar dalam melihat siswa-siswa ibu di sekolah?
Masih banyak butuh pendekatan dengan siswa siswi di sekolah agar tahu kesulitan yang mereka hadapi dalam belajar. Banyak siswa memiliki bakat tapi di tentang orang tua tidak boleh melakukan pilihan mereka tapi harus ikut perintah orang tuanya.

Apa filosofi ibu dalam mengajar?
Siswa mendapat sesuatu yang berarti buat mereka di masa yang akan datang serta siswa harus lebih pintar dari ibu biar ada kemajuan dalam hidup mereka.
Pendekatan apa yang ibu gunakan dalam mengajar?
Pendekatan secara langsung hubungan ibu dengan anak, karena kebanyakan anak yang menginjak remaja tidak dekat dengan orang tuanya karena rahasia mereka. Jadi anak lebih sering curhat sama guru. 

Bab 3
Pembahasan
                Pengertian guru adalah orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar. Menurut pengertian di atas, tugas utama seorang guru adalah mengajar, yaitu membuat orang lain memahami sesuatu yang belum dipahami sebelumnyan namun sebenarnya tugas guru bukan saja menjadi pengajar namun juga sebagai contoh atau teladan bagi muridnya. Sehingga sebenarnya guru juga memgang peran sebagai pembentuk karakter bagi anaknya.
                Ibu DC adalah guru bahasa Inggris pada saat saya SMA dia merupakan guru yang cukup terbuka dengan pendapat dan masukan dari orang lain. Sehinnga dulu kami sering berbgai ilmu, dan dalam beberapa kali pembelajaran dia akan membuat membuat suatu forum diskusi, disana kita boleh bercerita di depan teman-teman atau mau bercerita hanya empat mata dengan dia dia pasti akan mendengarkan dan memberi solusi jika diperlukan.
                Dalam mengajar ibu DC ini mempergunakan paedagogi modern dalam pembelajaranya. Karena dia biasanya akan memberikan penjelasan terlebih dahulu tentang apa yang akan dia ajarkan dan kemudian kami akan membuat contoh tentang apa yang telah dia ajarkan.  Pada saat kami membuat contoh tersebut dia akan berkeliling untuk melihat pekerjaan kami. Dan setelah semua selesai dia akan memberi kesempatan kepada murid-muridnya untuk membacakan contoh yang telah muridnya buat.
                Ibu DC ini juga dia tidak mau melanjutkan pelajarannya ke materi selanjutnya sebelum murid-muridnya mengerti pada materi itu. Ini juga membuktikan kalau ibu DC menggunakan pengajaran paedagogi karena dia tidak membiarkan murid-muridnya tidak mengerti dan memcari tau sendiri, sehingga dia akan menanyakan kepada muridnya sampai mereka menegerti. Sehingga pelajaran yang dieroleh sebenarnya sering tertunda.
                Paedagogi modern bukan hanya sebatas seni mengajar saja namun mengamit dimensi sebagai seni, teori dan praktik dalam mengajar. Paedagogi yang yang efektif akan menggabungkan alternative strategi pembelajaran yang mendukung keterlibatan intelektual, memiliki dengan dunia yang luas, lingkungan kelas yang kondusif, dan pengakuan atas perbedaan penerapan pada semua pebelajaran.

Bab 4
Kesimpulan
Paedagogi adalah sebuah cara pengajaran untuk anak-anak yang dimana anak-anak masih harus di bimbing dalam pembelajaranya. Pada paedagogi modern pengajaran bukan lagi sebatas seni dalam mengajar, tapi paedagogi juga menerapkan teori dan praktik dalam mengajar dam belajar. Tugas guru bukan hanya sebagai pengajar, namun juga sebagai fasilitator agar anak dapat menginformasikan ilmu pengetahuan yang mereka ketahui dan juga merangsang mereka untuk mencapai pembeljaran yang baik. Dan sisiwa juga di tuntut untuk mengembangan kemandiriannya dan inisiatif dalam memperoleh pegetahuan serta kerterampilan.
 

Bab 5
Saran
Saran kepada ibu DC agar tetap bisa mengajar lebih baik lagi. jangan terlalu banyak menunda materi. Karena sebenarnya murid-murid seharusnya sudah bisa mandiri dengan belajar sendiri dirumah. Dan juga saran untuk orang yang lebih berwenang dalam membuat dan menentukan kurikulum pembelajaran, seharusnya kurikulum pembelajaran itu di tetapkan segara menerus, jangan berubah setiap tahunnya karena pengajar dan murid juga akan merasa bingung.

Daftar Pustaka
Danim, Prof. Dr. Sudarwan. 2013. Pedagogi, Andragogi dan Heutagogi. Bandung : Alfabeta

No comments:

Post a Comment