Bab
1
Pendahuluan
Pendidikan adalah pembelajaran terhadap pengetahahuan,
keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang ditransfer dari satu generasi
ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Sedangkan
menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak
Pendidikan Nasional Indonesia) Pendidikan itu adalah tuntutan di dalam hidup
tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan
sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan
setinggi-tingginya
Pendidikan
sudah terjadi sejak bayi dan berlangsung
sepanjang umurnya. Pendidikan
biasanya terjadi di bawah bimbingan orang lain atau guru, tetapi ada juga
pendidikan yang secara secara otodidak. Setiap
pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau
tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan biasanya dapat dibagi menjadi
tahapan seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian
perguruan tinggi, universitas.
Pada
jaman sekarang ini guru memiliki peranan penting dalam pendidikan karena
biasanya ilmu di dapat dari guru. Seperti pada pendidikan formal murid-murid
mendapatkan ilmu pengetahuannya dari guru mereka. Peran guru sebanarnya bukan
hanya sebagai guru namun juga sebagai motivator untuk murid mereka tapi juga
bisa menjadi teman berbagi ilmu maupun permasalahan yang mereka hadapi.
Dalam
pendidikan guru juga menjadi fasilitator dalam pembelajaran agar murid-murid
dapat mengembangakan pengetahuan yang mereka miliki serta mengembangkan
kemandirian mereka. Sehingga siswa juga dapat mencapai pemikiran yang lebih
baik dan pmahaman yang mendalam tentang ilmu pengetahuan yang mereka miiliki.
Bab
2
Hasil
wawancara
A. Identitas Guru
Nama : DC
Usia : 52 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Mengajar : SMA swasta Iskandar Muda
Pengajar : Guru Bahasa Inggris
Tempat wawancara : Rumah Ibu DC
Tanggal wawancara : 29 Maret 2014
B. Hasil Wawancara
Bagaimana pandangan ibu tentang pendidikan?
Masih
banyak yang harus di benahi karena kurikulum saat ini pun belom tetap, hamper setiap
tahun berubah. Tahun ini saja kurikulum sudah berubah lagi sudah memakai
kurikulum 2013. Kurikulum 2013 ini berdeda lagi dengan kurikulum KTSP.
Apa motivasi yang mendasari ibu dulu mau mengajar?
Motivasi
saya dulu hingga mau mengajar seperti sekarang ini Karena saya senang melakukan
penelitian terhadap pola belajar siswa yang berbeda-beda, serta guru adalah
pekerjaan yang banyak membantu orang lain dalam mendapatkan ilmu pengetahuan. Orang
tua saya juga seorang guru jadi saya juga terinspirasi dari orang tua saya. Dan
saya juga senang melihat siswa-siswa yang ada di sekolah.
Bagaimana pandangan ibu sebagai pengajar dalam melihat siswa-siswa
ibu di sekolah?
Masih
banyak butuh pendekatan dengan siswa siswi di sekolah agar tahu kesulitan yang
mereka hadapi dalam belajar. Banyak siswa memiliki bakat tapi di tentang orang
tua tidak boleh melakukan pilihan mereka tapi harus ikut perintah orang tuanya.
Apa filosofi ibu dalam mengajar?
Siswa
mendapat sesuatu yang berarti buat mereka di masa yang akan datang serta siswa
harus lebih pintar dari ibu biar ada kemajuan dalam hidup mereka.
Pendekatan apa yang ibu gunakan dalam mengajar?
Pendekatan
secara langsung hubungan ibu dengan anak, karena kebanyakan anak yang menginjak
remaja tidak dekat dengan orang tuanya karena rahasia mereka. Jadi anak lebih
sering curhat sama guru.
Bab
3
Pembahasan
Pengertian guru
adalah orang
yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar.
Menurut pengertian di atas, tugas utama seorang guru adalah mengajar, yaitu
membuat orang lain memahami sesuatu yang belum dipahami sebelumnyan namun
sebenarnya tugas guru bukan saja menjadi pengajar namun juga sebagai contoh
atau teladan bagi muridnya. Sehingga sebenarnya guru juga memgang peran sebagai
pembentuk karakter bagi anaknya.
Ibu DC adalah guru bahasa
Inggris pada saat saya SMA dia merupakan guru yang cukup terbuka dengan
pendapat dan masukan dari orang lain. Sehinnga dulu kami sering berbgai ilmu,
dan dalam beberapa kali pembelajaran dia akan membuat membuat suatu forum
diskusi, disana kita boleh bercerita di depan teman-teman atau mau bercerita
hanya empat mata dengan dia dia pasti akan mendengarkan dan memberi solusi jika
diperlukan.
Dalam mengajar ibu DC ini
mempergunakan paedagogi modern dalam pembelajaranya. Karena dia biasanya akan memberikan
penjelasan terlebih dahulu tentang apa yang akan dia ajarkan dan kemudian kami
akan membuat contoh tentang apa yang telah dia ajarkan. Pada saat kami membuat contoh tersebut dia
akan berkeliling untuk melihat pekerjaan kami. Dan setelah semua selesai dia
akan memberi kesempatan kepada murid-muridnya untuk membacakan contoh yang
telah muridnya buat.
Ibu DC ini juga dia tidak mau
melanjutkan pelajarannya ke materi selanjutnya sebelum murid-muridnya mengerti
pada materi itu. Ini juga membuktikan kalau ibu DC menggunakan pengajaran
paedagogi karena dia tidak membiarkan murid-muridnya tidak mengerti dan memcari
tau sendiri, sehingga dia akan menanyakan kepada muridnya sampai mereka
menegerti. Sehingga pelajaran yang dieroleh sebenarnya sering tertunda.
Paedagogi modern bukan hanya
sebatas seni mengajar saja namun mengamit dimensi sebagai seni, teori dan
praktik dalam mengajar. Paedagogi yang yang efektif akan menggabungkan alternative
strategi pembelajaran yang mendukung keterlibatan intelektual, memiliki dengan
dunia yang luas, lingkungan kelas yang kondusif, dan pengakuan atas perbedaan
penerapan pada semua pebelajaran.
Bab
4
Kesimpulan
Paedagogi
adalah sebuah cara pengajaran untuk anak-anak yang dimana anak-anak masih harus
di bimbing dalam pembelajaranya. Pada paedagogi modern pengajaran bukan lagi
sebatas seni dalam mengajar, tapi paedagogi juga menerapkan teori dan praktik dalam
mengajar dam belajar. Tugas guru bukan hanya sebagai pengajar, namun juga
sebagai fasilitator agar anak dapat menginformasikan ilmu pengetahuan yang
mereka ketahui dan juga merangsang mereka untuk mencapai pembeljaran yang baik.
Dan sisiwa juga di tuntut untuk mengembangan kemandiriannya dan inisiatif dalam
memperoleh pegetahuan serta kerterampilan.
Bab
5
Saran
Saran
kepada ibu DC agar tetap bisa mengajar lebih baik lagi. jangan terlalu banyak
menunda materi. Karena sebenarnya murid-murid seharusnya sudah bisa mandiri
dengan belajar sendiri dirumah. Dan juga saran untuk orang yang lebih berwenang
dalam membuat dan menentukan kurikulum pembelajaran, seharusnya kurikulum
pembelajaran itu di tetapkan segara menerus, jangan berubah setiap tahunnya
karena pengajar dan murid juga akan merasa bingung.
Daftar
Pustaka
Danim, Prof. Dr.
Sudarwan. 2013. Pedagogi, Andragogi dan
Heutagogi. Bandung : Alfabeta
No comments:
Post a Comment