Sunday, July 7, 2013

Cara membuat masker bengkoang


  • Energi 55 kal
  • Protein 1.4 gr
  • Lemak 0.2 gr
  • Karbohidrat 12.8 gr
  • Kalsium 15 mg
  • Fosfor 18 mg
  • Vitamin A 0 SI
  • Vitamin B1 0.04 mg
  • Vitamin C 20 mg
  • Besi 0.6 mg
Cara Membuat Masker Bengkoang
  • Ambil bengkoang dan cuci hingga bersih, lalu kupas kulit bengkoang dan parut bengkoang.
  • Peras parutan bengkoang untuk diambil airnya, masukkan kedalam mangkuk atau gelas dan buang ampasnya.
  • Diamkan air perasan bengkoang, sampai air perasan bengkoang mengendap pada dasar wadah.
  • Setelah mengendap buang airnya yang benig tadi dan ambil endapannya. Endapan itulah yang digunakan sebagai masker bengkoang
  • Untuk yang ingin disimpan, saat mau dipakai sebaiknya Anda bisa menambahkan sedikit air dingin atau air mawar.

Cara yang benar Menggunakan Masker Bengkoang

  • Bersihkan wajah Anda terlebih dahulu sebelum menggunakan masker bengkoang.
  • Oleskan endapan bengkoang pada wajah menggunakan bantuan masker sampai merata
  • Diamkan selama 30 menit atau sampai masker mengering
  • Lalu bersihkan masker dan Keringkan wajah anda dengan handuk lembut

Masker bengkuang jika Anda gunakan secara rutin bisa membantu menghilangkan noda hitam pada wajah akibat jerawat karena Bengkoang mengandung pachyrhizon, rotenon, vitamin B1 dan vitamin C. Masker bengkuang terbukti dapat mencerahkan kulit. Selain efektif, penggunaan masker bengkuang untuk memutihkan wajah sangat alami dan tidak berbahaya. 

Monday, July 1, 2013

Tips menghilangkan jerawat



Cara Cepat Menghilangkan dengan cepat memang sangat membantu apalagi anda sedang mengalaminya dan ingin segera membasminya. Jerawat sangat mengganggu karena membuat kita menjadi tidak percaya diri.

Beberapa faktor penyebab jerawat salah satunya adalah bakteriPropionibacterium acnes yang banyak hinggap di kulit manusia. Pertumbuhan bakteri secara mendadak dapat membuat sistem kekebalan tubuh jadi waspada dan memicu peradangan sehingga muncullah jerawat. Memang butuh penanganan ekstra untuk membasmi jerawat. Tidak hanya rajin membersihkan wajah dan menggunakan obat jerawat saja, tapi perawatan kulit berjerawat harus juga dari dalam, seperti menjaga pola makan. Berikut ada beberapa makanan yang dapat menyembuhkan jerawat dan mudah didapatkan, ini dia:

Makanan yang dapat Menyembuhkan Jerawat


1. Teh Hijau
Teh hijau kaya akan kandungan anti-inflamasi, yang disebut katekin. Katekin membantu mengurangi efek radikal bebas pada tubuh, seperti polusi, sinar matahari, asap rokok dan AC. Selain itu dapat mengatasi masalah jerawat dan tanda-tanda penuaan, seperti kerut dan noda wajah.

2. Minyak Zaitun
Minyak zaitun mengandung asam lemak esensial yang dibutuhkan kulit. Kandungannya dapat menyehatkan kulit dan mengatasi masalah jerawat. Agar lebih sehat Anda bisa mengonsumsi minyak zaitun dengan sayur-sayuran.

3. Timun
Sayuran dengan kandungan air tinggi seperti timun dipecaya baik untuk kulit berjerawat. Airnya berkhasiat membuang racun-racun yan menyumbat pori-pori. Ditambah lagi, ketimun memiliki efek astringent yang menyejukkan. Jadi efektif untuk meredakan iritasi dan kemerahan pada jerawat. Disarankan mengonsumsi satu buah ketimun setiap hari.

4. Produk Susu Rendah Lemak
Salah satu komponen yang paling penting dari kesehatan kulit adalah vitamin A. Cara terbaik untuk mendapatkannya adalah dengan mengonsumsi produk susu rendah lemak . Bahkan, para ahli mengatakan bahwa kesehatan sel-sel kulit kita tergantung pada vitamin A. Kulit sehat berarti kulit yang bebas dengan jerawat.

5. Yoghurt
Yoghurt mampu mencegah bakteri jahat penyebab jerawat berkembang di tubuh. Konsumsilah yoghurt satu-dua porsi sehari. Anda bisa menyampurnya dengan pisang, stroberi atau potongan jeruk.

6. Tiram
Makanan ini biasanya lebih dikenal sebagai penambah gairah seks. Tapi ada satu lagi kegunaannya, yaitu pembasmi jerawat karena kandungan zinc-nya. Zinc berfungsi membantu penyerapan vitamin A dalam tubuh dan mengontrol hormon penyebab jerawat. Tiram yang direbus paling baik untuk menyembuhkan jerawat.

7. Air Putih
Pasti Anda sering mendengar nasihat yang menyuruh minum air putih delapan gelas setiap hari. Ya, air putih memang sangat penting untuk kesehatan tubuh dan kulit. Air putih dapat membuang segala racun di tubuh, termasuk 'racun' yang menyebabkan jerawat. Jika Anda tidak suka minuman yang tidak memiliki rasa, Anda dapat menambah lemon atau daun mint ke dalam air mineral Anda.

Tips Menangani Jerawat yang Membesar

1. Singkirkan masalah dari akarnya
Mengatasi jerawat paling tepat tentu dengan memberantas dari akarnya. Konsultasikan keadaan kulit Anda pada dokter kulit untuk mengetahui penyebab timbulnya jerawat. Bisa saja faktor kesehatan atau lingkungan menjadi penyebab jerawat. Dermatologist Anda mungkin saja akan memberi resep obatsebagai penanggulangan awal, bisa obat oral maupun oles yang mengandung benzoyl peroxide.

2. Rajin Membersihkan Wajah
Jerawat akan lebih sulit ditanggulangi jika wajah berminyak dan tidak bersih. Karena itu, selalu bersihkan wajah setiap hari, saat pagi dan sebelum tidur. Gunakan pembersih khusus jerawat, atau facial foam berformula lembut dan bebas minyak. Bersihkan secara lembut menggunakan air hangat untuk menghilangkan minyak dan kotoran.

3. Cermatlah Memilih Produk
Perhatikan produk wajah yang digunakan, terutama saat jerawat makin parah. Kulit sensitif lebih rentan terkena jerawat jika produk-produk yang digunakan mengandung wewangian, deodoran, atau alkohol. Sebaiknya beli dan gunakan produk yang bebas minyak untuk pembersih, penyegar dan pelembab. Utamakan produk seperti make-up khusus kulit berjerawat sehingga Anda dapat tetap tampil gaya dan tidak memperparah jerawat.

4. Rileks dengan Sauna
Jerawat makin parah, level stres ikut meningkat. Istirahatkan diri Anda sambil melakukan sauna sekali seminggu. Sauna juga bermanfaat membuka pori-pori dan menghilangkan sel-sel kulit mati. Jangan lupa membersihkan sisa keringat setelah sauna dengan mandi air dingin.

(Refrensi : Detik.com )

Cara Membuat Bimbimbap



Bahan : 
  • Nasi matang sesuai selera
  • 3 genggam taoge
  • 3 genggam bayam
  • 1 buah zucini atau bisa diganti dengan ketimun atau labu siam
  • 2 buah wortel dipotong korek api
  • 7 buah jamue shitake
  • 200 gr daging giling
  • 2 buah telur ayam
Bahan bumbu : 
  • 2 sendok makan saus gochujang
  • Kecap asin secukupnya
  • 6 siung bawang putih
  • Minyak wijen secukupnya
  • Minyak sayur untuk menumis
  • Biji wijen sangrai jika suka
 Cara memasak : 
  1. Taoge : Masak bersama 1 cangkir air mendidih, setelah layu segera buang airnya, tambahkan 1 siung bawang putih yang dihaluskan, 1 sendok makan minyak wijen dan sedikit garam. Aduk rata lalu sisihkan ke dalam piring saji.
  2. Bayam : rebus air dalam panci sampai mendidih lalu masukkan bayam, setelah 1 menit lalu angkat dan tiriskan kemudian peras air secara perlahan lalu beri bumbu 1 sendok teh kecap asin sedikit garam dan 1 buah bawang putih yang di haluskan juga 1 sendok makan minyak wijen, aduk merta lalu sisihkan ke dalam piring saji.
  3.  Zuchini atau ketimun : potong zuchini bentuk korek api, beri garam aduk sampai rata lalu tumis dalam minyak sayur, setelah warnanya transparan, segera sisihkan ke dalam piring saji.
  4. Jamur shitake : potong jamur shitake bentuk korek api, tumis dengan 1 sendok teh minyak sayur tambahkan 2 sendok teh kecap asin, 2 sendok teh gula pasir, aduk selama 2 menit lalu tambahkan minyak wijen sesuai selera, angkat dan pindahkan ke dalam piring saji bersama sayuran lainnya.
  5. Wortel : potong wortel bentuk korek api, tumis sebentar bersama minyak panas. 
  6. Daging : tumis daging dengan minyak sayur, aduk sampai setengah matang, kemuadian tambahkan 4 siung bawang putih yang telah dihaluskan, 1 sendok makan kecap asin, 1/2 sendok makan gula pasir, sedikit merica dan 1 sendok teh minyak wijen, aduk rata sampai matang lalu sisihkan ke dalam piring saji bersama bahan lainnya.
  7. Telur ceplok : buat telur mata sapi atau telur ceplok. Bisa matamg, setengah matang atau bila suka tanpa di masak juga boleh. Sisihkan dan gabungkan dengan bahan lainnya yang telah selesai di masak.
  8. Penyajian :
  •  Ambil nasi ke dalam mangkuk, untuk ukuran nasi dapat di sesuaikan menurut selera anda.
  • Ambil semuajenis sayuran dan simpan di atas nasi dalam mangkuk.
  • Taruk yang paling akhir telur mata sapi, lalu tambahkan 1 sendok teh gochujang atau sesuai selera, tambahkan 1 sendok makan minyak wijen dan taburan wijen.
  • Aduk gochujang sampai merata bersama dengan nasi dan semua bahan sayuran, dan bibimbap siap untuk dimakan.

Monday, June 10, 2013

JAYESSLEE

  Jayesslee (youtube.
jayesslee si kembar ini yang berdarah Koreans tapi tinggal dan besar di Aussie. mereka memulai karier dengan iseng2 mengupload video mereka ke youtube dan sekarang mereka sudah terkenal dan berkesempet konser di beberapa negara termaksud di Indonesia. kualitas suara bagus, cantik dua-duanya, tidak sombong, talented banget, dan pastinya keep in God
recommended songs : Payphone, Safe and Sound, Jet Lag, I Won't Give Up, Officially Missing You, Secrets, Price Tag.




[LYRIC] TRY - PINK

Ever wonder about what he's doing
How it all turned to lies
Sometimes I think that it's better to never ask why

Where there is desire
There is gonna be a flame
Where there is a flame
Someone's bound to get burned
But just because it burns
Doesn't mean you're gonna die
You've gotta get up and try try try
Gotta get up and try try try
You gotta get up and try try try

Eh, eh, eh

Funny how the heart can be deceiving
More than just a couple times
Why do we fall in love so easy
Even when it's not right

Where there is desire
There is gonna be a flame
Where there is a flame
Someone's bound to get burned
But just because it burns
Doesn't mean you're gonna die
You've gotta get up and try try try
Gotta get up and try try try
You gotta get up and try try try

Ever worried that it might be ruined
And does it make you wanna cry?
When you're out there doing what you're doing
Are you just getting by?
Tell me are you just getting by by by

Where there is desire
There is gonna be a flame
Where there is a flame
Someone's bound to get burned
But just because it burns
Doesn't mean you're gonna die
You've gotta get up and try try try
Gotta get up and try try try
You gotta get up and try try try

Gotta get up and try try try
Gotta get up and try try try
You gotta get up and try try try
Gotta get up and try try try

You gotta get up and try try try!
Gotta get up and try try try!

LAPORAN HASIL OBSERVASI SEKOLAH

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami hadiahkan atas rahmat dan berkah Tuhan Yang Maha Kuasa.  Yang mana dengan kemudahan dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas laporan observasi yang bertemakan E-learning “.
Adapun laporan observasi  ini  kami  susun  guna  memenuhi  persyaratan nilai tugas  dalam  mata  kuliah  Psikologi  Pendidikan  di  Fakultas  Psikologi  Universitas  Sumatera Utara.
Terima  kasih  juga kami  ucapkan  kepada  dosen  pengampu mata kuliah Psikologi Pendidikan karena  telah  memberikan  kami  tugas  sehingga  menambah  pengetahuan dan pengalaman kami  serta membentuk  kebersamaan dan sinergi  dalam kelompok  kami  ini.  Dan secara khusus kami  juga  mengucapkan  terima kasih  kepada  kedua orang tua kami yang senantiasa memberikan semangat dan dukungan serta do’a yang selalu mengiringi kami.
Kami selaku penyusun sadar akan ketidaksempurnaan dan kekurangan dalam laporan ini baik dalam hal sistem penyusunan maupun hasil observasinya. Oleh sebab itu kami sangat berharap atas kritik dan saran yang membangun guna mengembangkan pengetahuan kita bersama dan penunjang lebih baik lagi untuk laporan observasi selanjutnya.

                                                                                    Medan,    Juni 2013

                                                                                             Tim Penyusun,
                                                                                          Kelompok Lima (5) Genap




BAB I
PENDAHULUAN
1.1.        Identitas Sekolah
Nama Sekolah             : SMA Negeri 13 Medan
Alamat Sekolah           : Jalan Brigjend Zein Hamid km 7 Titikuning
Uang Sekolah              : Rp.100.000,-/bulan
Konsep E-learning      : Power Point

1.2.        Uraian Aktivitas Observasi
 Jadwal observasi         : Kamis, 23 Mei 2013-06-06
Waktu observasi          : 11.00 WIB – 12.15 WIB
Objek Observasi          : Seluruh siswa kelas X.7 SMA Negeri 13 Medan
Hari pelaksanaan         : KamisWaktu pelaksanaan     : 23 Mei 2013

1.3.        Latar Belakang
Di era modern ini, orang di seluruh penjuru dunia dituntut untuk memahami dan mengaplikasikan teknologi dalam kehidupannya, tidak terkecuali siswa. Atas dasar inilah pembelajaran E-learning mulai diterapkan dalam sekolah-sekolah di Indonesia. E-learning merupakan elektronik learning atau pembelajaran elektronik. Secara ringkas, E-learning berarti belajar dengan menggunakan media elektronik. Metode pembelajaran E-learning tergolong masih sangat muda di Indonesia. Dengan menggunakan metode E-learning ini, siswa di seluruh bagian Indonesia diharapkan dapat memahami dan mengaplikasikan teknologi agar tidak tertinggal oleh zaman yang semakin berkembang.



1.4.        Tujuan Observasi
1.      Untuk mengetahui proses E-learning di sekolah.
2.      Untuk mengetahui teori belajar, motivasi, orientasi belajar, dan manajemen kelas yang digunakan dalam proses E-learning.
3.      Untuk mengetahui sejauh mana E-learning berperan dalam pembelajaran.


BAB II
LANDASAN TEORI
E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet, atau media jaringan computer lain (Hartley, 2001).
Salah satu yang memudahkan proses E-learning adalah adanya koneksi internet. Internet adalah inti dari komunikasi melalui komputer. Sistem internet berisi ribuan jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia, menyediakan informasi yang tak terhingga yang dapat diakses oleh murid (Santrok, 2011).
Dalam proses pembelajaran ada beberapa aspek yang terlibak, diantaranya teori belajar ynag digunakan, motivasi siswa, orientasi belajar, serta manejemen kelas. Ada dua pendekatan dalam teori belajar yaitu, pendekatan behaviorisme dan pendekatan asosiatif. Pendekatan behaviorisme adalah pandangan bahwa perilku harus dijelaskan melalui pengalaman yang dapat diobservasi. Sedangkan pendekatan asosiatif adalah pembelajaran meliputi dua kejadian yang saling terkait.
Ada empat perspektif dalam menjelaskan motivasi, yaitu :
1.      Perspektif behavioral yang menekan bahwa kunci dari motivasi siswa adalah imbalan dan hukuman.
2.      Perspektif humanistik menekankan pada kapasitas siswa untuk mengembangkan kepribadian dan kebebasan untuk memilih nasib mereka.
3.      Perspektif kognitif menekankan bahwa pemikiran siswa akan memandu motivasi mereka.
4.      Perspektif sosial menekankan motivasi siswa dipengaruhi oleh motif afiliasi.
Orientasi belajar terbagi dua, yaitu Student Center Learning yaitu pembelajaran yang menjadikan siswa sebagai pusat dari pembelajaran dan Teacher Center Learning yang menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran.
Manejemen kelas merupakan suatu usaha untuk mengelola kelas dengan baik sehingga memaksimalkan kesmpatan pembelajaran siswa.
BAB III
PEMBAHASAN
         
3.1.                    Laporan Observasi

3.1.1.       Teori Belajar
Teori belajar yang digunakan di SMA Negeri 13 Medan adalah teori belajar operant conditioning. Penerapan teori operant conditioning terletak saat pengumpulan tugas makalah sejarah dimana guru memberikan feedback terhadap makalah, baik berupa reinforcement positif maupun negatif. Ketika terdapat kesalahan pada makalah guru memberikan penjelasan dan ketika makalahnya bagus, guru memuji kelompok.

3.1.2.       Motivasi
Berdasarkan hasil pengamatan, motivasi siswa kelas X.7 di SMA Negeri 13 Medan yang paling dominan adalah motivasi berdasarkan persepektif humanistik yaitu menekankan pada kapasitas murid untuk mengembangkan kepribadian dan kebebasan untuk memilih sendiri nasib mereka.
Hal ini terlihat dari kondisi belajar. Siswa bebas memilih apakah mereka ingin mendengarkan penjelasan guru atau tidak. Dalam hal ini, guru juga tidak menuntut bahwa siswa harus mendengarkannya dengan seksama. Guru tidak memberikan hukuman bagi siswa yang tidak mendengarkan. Dari kondisi inilah, terlihat bahwa motivasi siswa adalah humanistik yang bebas menentukan nasibnya.
Motivasi yang juga terlihat namun tidak dominan adalah motivasi berdasarkan persepktif behavioral. Siswa memang bebas memilih apakah mereka ingin mendengarkan guru atau tidak, dan guru pun tidak menuntut siswa untuk mendengarkannya. Namun ketika ada pertanyaan dari guru, siswa yang berhasil menjawab akan mendapat nilai yang baik.

3.1.3.       Orientasi Belajar
Orientasi belajar yang digunakan adalah perpaduan antara Student-Centered Learning (SCL) dan Teacher-Centered Learning (TCL). Namun yang lebih dominan adalah TCL.
Orientasi SCL terlihat dengan adanya diskusi dalam membahas suatu topik tertentu.
Orientasi TCL terlihat ketika guru menerangkan di depan dengan gaya presentasi dan siswa memperhatikan guru. Selain itu guru juga memberikan tugas yang sudah diarahkan cara pengerjaannya. Hal ini terlihat pada hari observasi, dimana siswa mengumpulkan tugas makalah dari hari sebelumnya. Guru menilai makalah tersebut dan mengatakan bahwa siswa seharusnya melakukan hal ini dan itu dalam makalahnya. Hal ini menunjukkan adanya intruksi langsung oleh guru yang dicirikan oleh arahan dan kontrol guru dan ekspektasi guru atas kemajuan siswanya.

3.1.4.       Manajemen Kelas
a.       Lingkungan Fisik Kelas
Ruang-ruang kelas di SMA Negeri 13 Medan cukup luas sehingga ruangan tidak terlalu padat meskipun siswa banyak. Fasilitas seperti lemari kecil tempat penyimpanan buku juga terdapat di dalam kelas. Seperti sekolah negeri pada umumnya di Indonesia, setiap dua orang siswa berada di meja yang sama. Kelas menggunakan white board dan mempunyai sebuah proyektor yang tergantung di langit-langit atap kelas.
Hal yang disayangkan adalah kondisi kelas yang kurang pencahayaan dan pengap. Kelas yang terletak di antara dua bangunan kelas lainnya membuat kelas X.7 ini menjadi gelap. Sedangkan kondisi pengap disebabkan karena udara yang panas dan tidak adanya pendingin ruangan, seperti AC atau kipas angin dalam ruangan kelas.
Pada kondisi umum, gaya penataan kelas adalah gaya auditorium dimana semua siswa duduk menghadap guru. Gaya auditorium ini menmbatasi kontak antar siswa tatap muka dan guru bebas bergerak kemana saja. Ketika diskusi berlangsung gaya penataan kelas yang digunakan adalah gaya klaster dimana beberapa siswa duduk dalam kelompok kecil.
b.      Gaya Pengajaran
Gaya pengajaran yang digunakan oleh Guru Sejarah ketika observasi dilakukan adalah gabungan antara gaya permisif dan otoritatif.  Guru tidak memberikan banyak dukungan untuk pengelolaan perilaku namun guru melibatkan murid dalam kerja sama dan menjelaskan aturan untuk dipahami dalam pengerjaan tugas. Hal ini terlihat ketika pengumpulan makalah, beberapa siswa memang berperan aktif dalam bertanya namun siswa lainnya tidak peduli dan sesuka hati untuk keluar masuk kelas. Dalam hal ini, guru tidak menegur siswa yang keluar masuk kelas sehingga tidak ada dukungan untuk pengembangan perilaku siswa.

3.2.                    Evaluasi
E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet, atau media jaringan computer lain (Hartley, 2001).
Konsep E-learning yang digunakan oleh SMA Negeri 13 adalah power point. Motivasi siswa kelas X.7 merupakan motivasi humanistik baik bagi siswa yang benar-benar ingin belajar namun sulit bagi siswa yang harus didorong untuk belajar. Siswa yang harus didorong ini membutuhkan motivasi behavioral untuk memunculkan motivasi humanistik. Perpaduan antara motivasi humanistik dan behavioral yang diterapkan sekolah sudah cukup bagus, namun tidak dapat disamaratakan bagi seluruh siswa karena adanya perbedaan karakteristik di atas. Sebagai siswa Sekolah Menengah Atas yang berada pada masa remaja yang sedang mencari jati diri diperlukan bimbingan oleh guru untuk memunculkan motivasi instrinsik siswa.
Orientasi belajar yang digunakan bagus karena menggabungkan SCL dan TCL. SCL akan membantu siswa aktif dalam proses belajar mengajar dan TCL akan membantu siswa dalam menentukan perilaku yang sesuai karena dalam proses TCL guru merupakan pengarah. Jadi dengan adanya penggabungan SCL dan TCL ini diharapkan siswa dapat menjadi orang yang aktif terarah.
Pengaturan manejemen kelas sudah cukup baik namun belum maksimal. Untuk uang sekolah yang terbilang cukup besar, sekolah seharusnya dapat memberikan fasilitas yang lebih baik demi kenyamanan siswa sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.
Dari semua uraian evaluasi di atas, SMA Negeri 13 Medan sudah cukup baik dalam menggunakan metode E-learning namun semua aspek yang diamati di atas masih harus dimaksimalkan.


BAB IV
PENUTUP
4.1.   Rangkuman Kelompok
E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet, atau media jaringan computer lain (Hartley, 2001).
Proses E-learning di SMA Negeri 13 adalah pembelajaran dengan menggunakan power point. Dalam setiap proses pembelajaran ada banyak aspek yang dapat dilihat, aspek ini juga dapat diamati saat proses E-learning berlangsung. Aspek-aspek tersebut antara lain adalah motivasi, teori belajar, orientasi belajar, dan manejemen kelas.
Motivasi yang dimiliki oleh siswa kelas X.7 SMA Negeri 13 Medan adalah motivasi humanistik yang digabungkan dengan sedikit motivasi behavioral. Motivasi ini dipadukan dengan teori belajar behavioral yaitu operant conditioning. Konsep manajemen kelas yang digunakan adalah gaya ruangan klaster dan auditorium. Gaya ruangan ini sesuai dengan orientasi belajar yang digunakan, yaitu perpaduan antara SCL dan TCL.
4.2 Rangkuman pribadi
          pada dasarnya sudah banyak sekolah-sekolah di Indonesia yang menggunakan system E-learning. System E-learning ini merupakan system belajar yang mengguanakan perangkat-perangkat elektronik dan aplikasi-aplikasi seperti power point yang dapat memudahkan setiap murid untuk lebih memahami pelajaran yang diberikan guru dan juga guru pun tidah sulit lagi untuk menjelaskan kepada murid-nya. Salah satu sekolah yang sudah  menggunakan E-learning adalah SMA Negeri 13 Medan yang menggunakan power point untuk memudahkan dalam proses belajar-mengajar. Pada observasi ini ada beberapa aspek yang dapat di lihat yaitu motivasi siswa, teori belajar, manajemen kelas, dan orientasi belajar.
            Motivasi yang dimiliki murid-murid di SMA Negeri 13 medan pada kelas X.7 adalah motivasi humanistik yang digabungkan dengan motivasi behavioral. Konsep manajemen yang digunakan adalah gaya ruangan klaster dan auditorium. Ruangan gaya ini sangat cocok untuk orientasi belajar SCL dan TCL dimana murid memerhatikan guru yang belajar didepan kelas.
4.3 Testimoni
          Observasi sekolah ini diawali dengan menentukan sekolah yang akan kami observasi dan kami beserta kelompok dari kelas ganjil memilih SMA Negri 13 yang akan kami observasi. Pada tanggal 23 mei 2013 kami mendatangi sekolah tersebut, dan kepala sekolah mengijikan kami masuk ke kelas X.7 yang pada saat itu sedang berlangsung belajar-mengajar pelajaran sejarah. Proses observasi berjalan lebih dari 60 menit. Pada saat kami meng-observasi kelas tersebut kami merasa bahwa kelas itu kurang tertib karena ada beberapa anak yang berjalan-jalan dan duduk bukan pada kursinya. Kelasnya juga panas dan pengap. Walau begitu proses belajar-mengajar belangsung dengan lancar apalagi di bantu dengan sistem pembelajaran E-learning yang semakin memudahkan guru dan murid dalam proses belajar-mengajar.  



Daftar Pustaka
Hartley, Darin E. 2001. Selling e-Learning, American Society for Training and Development, New York. [online], (http://www.m-edukasi.web.id/2012/11/pengertian-e-learning.html, diakses tanggal 6 Juni 2013)
Santrock, John W. 2011. Psikologi Pendidikan edisi kedua. Jakarta : Kencana